Pelajaran drama - Presentation Transcript
- KAJIAN DRAMA
- Kata “drama” dianggap telah ada sejak era Mesir Kuno (4000-1580 SM), sebelum era Yunani Kuno (800-277 SM). Hubungan kata “teater” dan “drama” bersandingan sedemikian erat seiring dengan perlakuan terhadap teater yang mempergunakan drama lebih identik sebagai teks atau naskah atau lakon atau karya sastra (Bakdi Soemanto, 2001).
DRAMA DAN TEATER - Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa istilah “teater” berkaitan langsung dengan pertunjukan, sedangkan “drama” berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan dipentaskan. Jadi, teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton. Jika “drama” adalah lakon dan “teater” adalah pertunjukan maka “drama” merupakan bagian atau salah satu unsur dari “teater”.
- Harymawan (1993) menyebutkan tahapan dasar untuk mempelajari dramaturgi yang disebut dengan formula dramaturgi. Formula ini disebut dengan fromula 4 M yang terdiri dari, mengkhayalkan, menuliskan, memainkan, dan menyaksikan.
DRAMATURGI: TEKNIK PENULISAN DAN PEMENTASAN DRAMA - M1 atau menghayal, dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang karena menemukan sesuatu gagasan yang merangsang daya cipta. Gagasan itu timbul karena perhatian ditujukan pada suatu persitiwa baik yang disaksikan, didengar maupun dibaca dari literatur tertentu. Bisa juga gagasan itu timbul karena perhatian ditujukan pada kehidupan seseorang. Gagasan atau daya cipta tersebut kemudian diwujudkan ke dalam besaran cerita yang pada akhirnya berkembang menjadi sebuah lakon untuk dipentaskan.
- M2 atau menulis, adalah proses seleksi atau pemilihan situasi yang harus dihidupkan bagi keseluruhan lakon oleh pengarang. Dalam sebuah lakon, situasi merupakan kunci aksi. Setelah menemukan kunci aksi ini, pengarang mulai mengatur dan menyusun kembali situasi dan peristiwa menjadi pola lakon tertentu. Di sini seorang pengarang memiliki kisah untuk diceritakan, kesan untuk digambarkan, suasana hati para tokoh untuk diciptakan, dan semua unsur pembentuk lakon untuk dikomunikasikan.
- M3 ataumemainkan, merupakanprosesparaaktormemainkankisahlakondiataspentas. Tugasaktordalamhaliniadalahmengkomunikasikanidesertagagasanpengarangsecarahidupkepadapenonton. Prosesinimelibatkanbanyakorang, yaitusutradarasebagaipenafsirpertamaidedangagasanpengarang, aktorsebagaikomunitakor, penataartsitiksebagaiorang yang mewujudkanidedangagasansecara visual sertapenontonsebagaikomunikan.
- M4 ataumenyaksikan, merupakanprosespenerimaandanpenyerapaninformasiataupesan yang disajikanolehparapemaindiataspentasolehparapenonton. Pementasanteaterdapatdikatakanberhasiljikapesan yang hendakdisampaikandapatditerimadenganbaikolehpenonton. Penontondatangmenyaksikanpertunjukandenganmaksudutamauntukmemperolehkepuasanataskebutuhandankeinginannyaterhadaptontonantersebut.
- Teatermemilikiempatunsurpentingdalamsetiappementasan, yaitupertama, lakonataucerita yang ditampilkan, bisaberwujudsebuahnaskahatauskenariotertulis, skenariotaktertulis (dalamteaterkerakyatan). Kedua, pemainadalahorang yang membawakanlakontersebut. Ketiga, sutradarasebagaipenatapertunjukandipanggung. Keempat, penontonadalahsekelompokorang yang menyerahkansebagiandarikemerdekaannyauntukmenjadibagiandaritokoh yang tampildalamsuatulakondanmenikmatinya.
KOMPONEN TEATER - Tema: sasaran yang hendakdicapaiolehseorangpenulislakon. Ketikatematidakterumuskandenganjelasmakalakontersebutakankaburdantidakjelasapa yang hendakdisampaikan.
Tema: ide dasar, gagasan atau pesan yang ada dalam naskah lakon dan ini menentukan arah jalannya cerita. Tema dalam naskah lakon ada yang secara jelas dikemukakan dan ada yang samar-samar atau tersirat.
UNSUR INTRINSIK DRAMA - CARA MENGETAHUI TEMA
Melalui:
Apa yang diucapkan tokoh-tokohnya melalui dialog-dialog yang disampaikan
Apa yang dilakukantokoh-tokohnya
Dialog yang disampaikantokohdapatdijadikanacuanuntukmenganalisistemalakon. Masing-masingtokohmengucapkankalimatdialognya. Dari dialog tersebutdapatdiketahuiperihalatausoalan yang dibahas. Dengan merangkai setiap persoalan melalui dialog para tokohnya maka gambaran tema akan didapatkan. Detil tema selalu dapat ditemukan dari baris-baris kalimat dialog tokoh cerita. Semuaanalisislakondikerjakandenganmencermatikalimat dialog tersebutsertahubunganantarakalimatsatudengan yang lain. - Contoh:
LEAR : ………….. kendalikanlidahmusedikit; nantikuhambatuntungmu….
LEAR : ………………. Sekarangkulempartiapkewajibanorangtua, tiappertaliankeluargadandarah; mulaikinisampaiselamanyakaulahasingbagikudanbagihatiku………………….
KENT : Silakan. Bunuhlahtabibtuan, supayahamajahatberupah. Batalkananugerahtuan; kalautidak, rangkungsayaberteriakmeyerukantuanlahlalim………
RAJA TOKOHCIS : Cordeliajelita, ternyata paling kayameskimiskin; terpillihmeski, meskidibuang; tercintameskidihina…………….
CORDELIA : Andaikanbukanseorang ayah, namunubaninisudahmenuntutbelas-kasih. Ah wajahbeginikahdipaksamenempuhpergolakanbadai? Dan melawangunturbercakragarang, petirdahsyat yang pesat,, cepatmenyambar-nyambar? Bagaiprajurit yang terbuang, berjagadengantopitipisini? Anjingmusuhku pun, walaumenggigitaku, dimalambegitutakkankuusiruntukdaritempatberdiang………………. - Dalamlakon Raja Lear, lakutokohdapatmemberikanpenjelasansebagaiberikut.
•Raja Lear membagikerajaanpadaketigaanaknyasesuaidenganpujian yang disampaikananaknya.
•Raja Lear murkapadaCordeliakarenatidakmemujinya.
•Raja Lear marah-marahketikatidakdilayanihidupnyapadaanak yang semuladisayangi.
•Raja Lear marah-marahdanmengusirbawahannyaketikaada yang menentang.
•Anak-anak Raja Lear yang disayangiberubahmemusuhiorangtuanyasehingga Raja Lear sakit. - Dari kutipan dialog danlakusertaperbuatantokohdalamlakon Raja Lear diatasbisaditariksebuahkejelasanbahwa Raja Lear adalahorang yang gilahormat, tidakbijaksana, lalim, danharusdipuji. Atassikapnyaitu Raja Lear menuaihasil, yaitukehancurandiridankeluarganya.
- Plot/Alur: berhubungandenganpolapengadeganandalampermainanteater, danmerupakandasarstrukturiramakeseluruhanpermainan. Plot dapatdibagiberdasarkanbabakdanadeganatauberlangsungterustanpapembagian. Plot merupakanjalannyaperistiwadalamlakon yang terusbergulirhingalakontersebutselesai. Jadi plot merupakansusunanperistiwalakon yang terjadidiataspanggung.
- BAGIAN PLOT
Eksposisiadalahsaatmemperkenalkandanmembeberkanmateri-materi yang relevanataumemberiinformasipadapenontontentangmasalah yang dialamiataukonflik yang terjadidalamdirikarakter-karakter yang adadilakon.
AksiPendorongadalahsaatmemperkenalkansumberkonflikdiantarakarakter-karakterataudidalamdiriseorangkarakter.
Krisisadalahpenjelasan yang terperincidariperjuangankarakter-karakteratausatukarakteruntukmengatasikonflik.
Klimaksadalahprosesidentifikasiatauprosespengusirandari rasa tertekanmelaluiperbuatan yang mungkinsajasifatnyajahat, atau argumentative ataukejenakaanataumelaluicara-cara lain.
Resolusi adalah proses penempatan kembali kepada suasana baru. Bagian ini merupakan kejadian akhir dari lakon dan terkadang memberikan jawaban atas segala persoalan dan konflik-konflik yang terjadi. - BAGIAN-BAGIAN PLOT
Gimmick, bagian 5 menitpertama yang sengajadibuatmenarikuntukmemikatpenikmat
Fore Shadowing, pembayangankedepan yang terjadiketikatokohmeramalkanataumembayangkankeadaan yang akandatang.
Dramatic Irony, aksiseorangtokoh yang berkataataubertindaksesuatu, dantanpadisadariakanmenimpadirinyasendiri. Dalamlakonbanyakdijumpaitokoh-tokohini, danbiasanyatidakdisadariolehtokohtersebut.
Flashback, kilasbalikperistiwalampau yang dikisahkankembalipadasaatini. Kilasbalikiniberfungsiuntukmengingatkankembaliingatanpenontonpadaperistiwa yang telahlampautetapimasihdalamsaturangkaianperistiwalakon. Kilasbalikbiasanyadiceritakanmelalui dialog tokoh, tetapikilasbalikpada film biasanyaberupanukilannukilangambar.
Suspen, berisidugaandanprasangka yang dibangundarirangkaianketegangan yang mengundangpertanyaandankeingintahuanpenonton. - Surprise, suatu peristiwa yang terjadi diluar dugaan penonton sebelumnya dan memancing perasaan dan pikiran penonton agar menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak pasti. Namun peristiwa yang diharapkan tersebut, pada akhirnya mengarah ke sesuatu yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Gestus, aksi atau ucapan tokoh utama yang beritikad tentang sesuatu persoalan yang menimbulkan pertentangan atau konflik antartokoh. Dalam sebuah lakon terkadang dijumpai aksi-aksi yang seperti ini dan akan menimbulkan suatu rasa simpati penonton kepada korbannya. - Latar: tempat, waktu, danperistiwa
Tokoh:
Protagonis
Protagonisadalahtokohutama yang merupakanpusatatausentraldaricerita. Keberadaantokohadalahuntukmengatasipersoalan-persoalan yang munculketikamencapaisuatucitacita. Persoalan ini bisa dari tokoh lain, bisa dari alam, bisa juga karena kekurangan dirinya sendiri. Tokoh ini juga menentukan jalannya cerita. Contoh tokoh protagonis pada lakon Raja Lear karya William Shakespeare terjemahan Trisno Sumardjo adalah tokoh Raja Lear itu sendiri. - Antagonis
Antagonis adalah tokoh lawan, karena dia seringkali menjadi musuh yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokohprotagonisdanantagonisharusmemungkinkanmenjalinpertikaian, danpertikaianituharusberkembangmencapaiklimaks. Tokohantagonisharusmemilikiwatak yang kuatdankontradiktifterhadaptokohprotagonis. Contohtokohantagonispadalakon Raja Lear karya William Shakespeare terjemahanTrisnoSumardjoadalahtokohGonerilldantokoh Regan. Keduatokohinilah yang menentangperkembangan, keinginan, dancita-cita Raja Lear. - Deutragonis
Deutragonisadalahtokoh lain yang beradadipihaktokohprotagonis. Tokohiniikutmendukungmenyelesaikanpermasalahan yang dihadapiolehtokohprotaganis. Contoh, tokohTumenggung Kent, Edgar, Cordeliadalamlakon Raja Lear karya William Shakespeare.
Tritagonis
Tritagonis adalah tokoh penengah yang bertugas menjadi pendamai atau pengantara protagonis dan antagonis. Contoh, tokohBangsawanpadalakon Raja Lear karyaWillliamSahkespeare. DiaadalahpengawaldariCordelia. - Foil
Foil adalahtokoh yang tidaksecaralangsungterlibatdalamkonflik yang terjaditetapiiadiperlukangunamenyelesaikancerita. Biasanyadiaberpihakpadatokohantagonis. Contoh, tokohPerwira, Oswald, Curandalamlakon Raja Lear karya William Shakespeare.
Utility
Utility adalahtokohpembantuatausebagaitokohpelengkapuntukmendukungrangkaianceritadankesinambungandramatik. Biasanyatokohinimewakilijiwapenulis. Contoh: tokohBadutdalamlakon Raja Lear karya William Shakespeare. - Saptaria (2006), jeniskarakterdalamteateradaempatmacam, yaitu flat character, round charakter, teatrikal, dankarikatural.
• Flat Character (perwatakandasar)
Flat character ataukarakterdataradalahkaraktertokoh yang ditulisolehpenulislakonsecaradatardanbiasanyabersifathitamputih, berkembangsesuaidengankonvensi yang berlaku. - • Round Character (perwatakanbulat)Karaktertokoh yang ditulisolehpenulissecarasempurna, karakteristiknyakayadenganpesan-pesandramatik. Round karakteradalahkaraktertokohdalamlakon yang mengalamiperubahandanperkembanganbaiksecarakepribadianmaupun status sosialnya. Perkembangandanperubahaninimengacupadaperkembanganpribadiorangdalamkehidupansehari-hari. Perkembanganinilah yang menjadikankarakterinimenarikdanmampuuntukmengerakkanjalancerita. Karakterinibiasanyaterdapatkaraktertokohutamabaiktokohprotagonismaupuntokohantagonis.
- TeatrikalTeatrikaladalahkaraktertokoh yang tidakwajar, unik, danlebihbersifatsimbolis. Karakter-karakterteatrikaljarangdijumpaipadalakon-lakonrealis, tetapisangatbanyakdijumpaipadalakon-lakonklasikdan non realis. Karakterinihanyasimboldaripsikologimasyarakat, suasana, keadaanjamandan lain-lain yang tidakbersifatmanusiawitetapidilakukanolehmanusia. Misalnyakarakter yang diciptakanolehPutuWijayapadalakon-lakonnya yang bergaya post-realistic, sepertitokoh A, D, C, Si Gembrot, Si Tua, Kawan, Pemimpin (lakon LOS) dan lain-lain.
- KarikaturalKarikaturaladalahkaraktertokoh yang tidakwajar, satiris, dancenderungmenyindir.. Karakterinisegajadiciptakanolehpenulislakonsebagaipenyeimbangantarakesedihandankelucuan, antaraketegangandengankeriangansuasana. Sifatkarikaturalinibisaberupa dialog-dialog yang diucapkanolehkaraktertokoh, bisajugadengantingkahlaku, bahkanperpaduanantaraucapandengantingkahlaku.
- Sutradaramenyukainaskah yang dipilih
Sutradaramerasamampumementaskannaskah yang telahdipilih
Sutradarawajibmempertimbangkansisipendanaansecarakhusus. Beberapanaskah yang baikterkadangmemilikikonsekuensilogisdenganpendanaan.
Sutradaramampumenemukanpemain yang tepat. Naskahlakon yang baiktidakadagunanyajikadimainkanolehaktor yang kurangbaik.
Sutradaramamputetapmementaskannaskah yang dipilih
MemilihNaskahuntukDipentaskan - Menentukan tema. Tema adalah gagasan dasar cerita atau pesan yang akan disampaikan oleh pengarang kepada penonton. Tema, akan menuntun laku cerita dari awal sampai akhir. Misalnya tema yang dipilih adalah “kebaikan akan mengalahkan kejahatan”, maka dalam cerita hal tersebut harus dimunculkan melalui aksi tokoh-tokohnya sehingga penonton dapat menangkap maksud dari cerita bahwa sehebat apapun kejahatan pasti akan dikalahkan oleh kebaikan.
MembuatNaskahSendiri - Menentukan persoalan. Persoalan atau konflik adalah inti daricerita teater. Tidak ada cerita teater tanpa konflik. Oleh karena itupangkal persoalan atau titik awal konflik perlu dibuat dan disesuaikan dengan tema yang dikehendaki. Misalnya dengan tema “kebaikan akan mengalahkan kejahatan”, pangkal persoalan yang dibicarakan adalah sikap licik seseorang yang selalu memfitnah orang lain demi kepentingannya sendiri. Persoalaninikemudiandiikembangkandalamcerita yang hendakdituliskan.
- * Membuatsinopsis (ringkasancerita). Gambaran cerita secara global dari awal sampai akhir hendaknya dituliskan. Sinopsisdigunakanpemanduprosespenulisannaskahsehinggaalurdanpersoalantidakmelebar. Dengan adanya sinopsis maka penulisan lakon menjadi terarah dan tidak mengada-ada.
- Menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita akan membingkai jalannya cerita dari awal sampai akhir. Kerangka ini membagi jalannya cerita mulai dari pemaparan, konflik, klimaks sampai penyelesaian. Dengan membuat kerangka cerita maka penulis akan memiliki batasan yang jelas sehingga cerita tidak berteletele. William Froug (1993) misalnya, membuat kerangka cerita (skenario) dengan empat bagian, yaitu pembukaan, bagian awal, tengah, dan akhir. Pada bagian pembukaan memaparkan sketsa singkat tokoh-tokoh cerita. Bagian awal adalah bagian pengenalan secara lebih rinci masing-masing tokoh dan titik konflik awal muncul. Bagian tengah adalah konflik yang meruncing hingga sampai klimaks. Pada bagian akhir, titik balik cerita dimulai dan konflik diselesaikan. Riantiarno (2003), sutradara sekaligus penulis naskah Teater Koma, menentukan kerangka lakon dalam tiga bagian, yaitu pembuka yang berisi pengantar cerita atau sebab awal, isi yang berisi pemaparan, konflik hingga klimaks, dan penutup yang merupakan simpulan cerita atau akibat.
- Menentukanprotagonis. Tokohprotagonisadalahtokoh yang membawalakukeseluruhancerita. Denganmenentukantokohprotagonissecaramendetil, makatokohlainnyamudahditemukan. Misalnya, dalampersoalantentangkelicikan, makatokohprotagonisdapatdiwujudkansebagiorang yang rajin, semangatdalambekerja, senangmembantuorang lain, berkecukupan, dermawan, sertajujur. Semakindetilsifatataukarakterprotagonis, makasemakinjelas pula karaktertokohantagonis. Denganmenulislawandarisifatprotagonismakakarakterantagonisdengansendirinyaterbentuk. Jikatokohprotagonisdanantagonissudahditemukan, makatokoh lain baik yang beradadipihakprotagonisatauantagonisakanmudahdiciptakan.
- Menentukancarapenyelesaian. Mengakhirisebuahpersoalan yang dimunculkantidaklahmudah. Dalambeberapalakonadacerita yang diakhiridenganbaiktetapiada yang diakhirisecaratergesa-gesa, bahkanada yang bingungmengakhirinya. Akhircerita yang mengesankanselaluakandinantiolehpenonton. Olehkarenaitutentukanakhirceritadenganbaik, logis, dantidaktergesa-gesa.• Menulis. Setelahsemuahaldisiapkanmakaprosesberikutnyaadalahmenulis. Mencaridanmengembangkangagasanmemangtidakmudah, tetapilebihtidakmudahlagimemindahkangagasandalambentuktulisan. Olehkarenaitu, gunakandanmanfaatkanwaktusebaikmungkin.
- PesanLakonmerupakanbahankomunikasiutama yang hendakdisampaikankepadapenonton. Romeo and Juliet karya Shakespeare mengandungpesanbahwaseseorang yang telahmenemukancintasejatitidaktakutterhadaprisikoapapuntermasukmati. Pesaniniingindisampaikanolehpengarangdenganakhir yang tragisdimanatokoh Romeo dan Juliet akhirnyamatibersama. Dinamikapercintaan Romeo dan Juliet yang berakhirdengankematianinilah yang harusditekankanolehsutradarakepadapenonton.
ANALISIS DAN INTERPRE TASI DASAR LAKON - KonflikdanPenyelesaian. Pentingmengetahuidasarpersoalan (konflik) dalamsebuahlakonkarenahaltersebutakanmembawalakuaksiparatokohnya. Di bagianmanakonflikitumunculdanbagaimanaaksidanreaksiparatokohnya, padabagianmanakonflikitumemuncak, danpadaakhirnyabagaimanakonflikitudiselesaikan. Semua ini akan memberi sudut pandang bagi sutradara dalam melihat, menilai, dan memahami konflik lakon. Selainitusudutpandangpengarangdalammenyelesaikankonflikdapatmenegaskanpesan yang hendakdisampaikan.
- KarakterTokoh. Analisiskaraktertokohsangatpentingdanharusdilakukansecaramendetil agar sutradaramendapatkangambaranwataksejelas-jelasnya. Karenatidakbanyakarahandanketerangan yang dituliskanmengenaikaraktertokohdalamsebuahlakon, makasutradaraharusmenggalinyamelaluikalimat-kalimat dialog. Perjalanansebuahkarakterterkadangtidakmengalamiperubahan yang berartitetapibeberapatokohdalamlakon (biasanyaprotagonisdanantagonis) bisasajamengalamiperubahan. Olehkarenaituanalisiskarakteriniharusdilakukandengantelitidanhati-hatisehinggasetiapperubahankarakter yang dialamiolehtokohtidaklepasdaripengamatansutradara.
- LatarCerita. Gambarantempatkejadian, peristiwa, danwaktukejadianharusdiungkapkandenganjelaskarenahaliniberkaitandengantataartistik. Untukmewujudkankeadaanperistiwasepertidikehendakilakondiataspanggungmakainformasi yang jelasmengenailatarceritaharusdidapatkan. Misalnya, gambarantempatkejadianpersitiwaadalahdisebuahgedungmakaharusdijelaskanapakahterjadidisebuahgedungmegah, sederhanaataumewah. Apakahgedungtersebutmerupakangedungpertemuan, dewankota, museum, ataugedungpertunjukan. Di gedung tersebut cerita terjadi di ruang aula, teras gedung, dapur umum, atau di salah satu ruang khusus. Arsitekturgedungituapakahmenggunakanarsitekturkolonial, gayaspanyol, ataucirikhasdaerahtertentu. Intinyainformasisekecilapapunharusdidapatkan. Hal iniberlakujugauntuklatarperistiwadanwaktu. Semuainformasidikumpulkandandiseleksiuntukkemudiandiwujudkandalampementasan. Dengandemikianpenontonakanmendapatkangambaran yang jelaslatarcerita yang dimainkan.
- Pendekatan gaya pementasan: gaya presentasional sehingga bahasa dialog antaraktor menggunakan bahasa yang puitis. Gerak laku aktor distilisasi atau diperindah. Aktor boleh berbicara secara langsung kepada penonton.
Pendekatan pemeranan, misalnya penggunaan bahasa puitis dengan sendirinya membuat aktor harus mau memahami dan melakukan latihan teknik-teknik membaca puisi agar dalam pengucapan dialog tidak seperti percakapan sehari-hari
KonsepPementasan - Gambaran tata artistik. Secara umum, sutradara harus menuliskan gambaran (pandangan) tata artistiknya. Meski tidak secara mendetil, tetapi gambaran tata artisitk berguna bagi para desainer untuk mewujudkannya dalam desain. Jika sutradara mampu, maka ia bisa memberikan gambaran tata artistik melalui sketsa. Jika tidak, maka ia cukup menuliskannya..
- TeaterGerak
TeaterBoneka
TeaterDramatik
Teater / Drama Musikal
JenisPementasanTeate - Menerjemahkannaskahlakonkedalamsikaptubuhaktorsehinggapenontondapatmelihatdanmengerti.
Memberikanpondasi yang praktisbagiaktoruntukmembangunkarakterdalampertunjukan.
Menciptakanlukisanpanggung yang baik.
FUNGSI BLOCKING
Related
- Modul kls xi unit 4 narrative 993 views
- Silabus bahasa inggris sma negeri 2 mataram 280 views
- Sistem Pembinaan Profesional Guru Sd 12057 views
- BME 3102 Konsep Strategi, Pendekatan, Kaedah (Kump. Syafiq 16359 views
- SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edi 2729 views
- SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edi 1461 views
- SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa … 14193 views
- Bahasa Indonesia SMP 8 11561 views
- SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 maryati sutopo 2043 views
- Kelas viii smp bahasa indonesia_maryati 242 views
- http://belajar.muganet.com/bse/03_SMA-MA/kelas11_terampil-… 3042 views
- SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi y… 9762 views
- PENGEMBANGAN SILABUS kls X 20092010 312 views
- SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edi 3586 views
- Bahasa Melayu Untuk Guru 3669 views
- Tamadun India 18847 views
About this presentation
Usage Rights
© All Rights Reserved
Stats
- 0 Favorites
- 0 Comments
- 14 Downloads
- 162 Views on
SlideShare - 7 Views on
Embeds - 169 Total Views
Embed views
- 7 views on http://www.wearescifi.co.cc
Accessibility
View text version
Additional Details
- Uploaded via SlideShare
- Uploaded as Microsoft PowerPoint
Categories
Follow SlideShare
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar